Bab 8 Ilmu pengetahuan, Teknologi Dan Kemiskinan
1. Ilmu pengetahuan
Di
kalangan ilmuwan ada kesamaan pendapat, bahwa ilmu itu selalu tersusun dari
pengetahuan secara teratur, yang di peroleh dengan pangkal tumpuan tertentu
dengan sistematis,metodis,rasional,empiris,umum, dan akumulatif.
Ada
4 sikap yg bersifat ilmiah,yaitu:
a. Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih.
b. Selektif,artinya mengadakan pilihan
terhadap masalah.
c. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan.
d. Merasa pasti.
2. Teknologi
Teknologi
di buat atas dasar ilmu pengetahuan yang bertujuan agar dapat mempermudah
pekerjaan manusia.
Teknologi
adalah satu cirri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari
sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah.
Fenomena
teknik pada masyarakat teknik menurut Sastrapratedja memiliki cirri-ciri
sebagai berikut:
1. Rasionalitas, artinya tidak spontan oleh teknik di rubah menjadi tindakan yang di
encanakan dengan perhitungan rasional.
2. Artifisialitas, artinya selalu membuat
sesuatu yang buatan tidak alamiah
3. Otomatisme, artinya dalam hal metode
organisasi dan rumusan di laksanakan secara otomatis.
4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan.
5. Monisme, artinya semua teknik menyatu.
6. Universalisme, artinya teknik dapat
melampaui batas batas kebudayaan dan ideologi.
7. Otonom, artinya teknik berkembang menurut
konsep konsep sendiri.
Teknik-teknik manusiawi yang di
rasakan pada masyarakat teknologi,terlihat dari kondisi kehidupan manusia itu
sendiri. Manusia pada saat ini telah begitu jauh di pengaruhi oleh teknik.
Gambaran kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Situasi tertekan.
2. Perubahan ruang dan lingkungan.
3. Perubahan waktu dan gerak manusia.
4. Terbentuknya suatu masyarakat massa.
5. Teknik-teknik manusiawi dalam arti ketat.
3. Kemiskinan.
Kemiskinan
lazimnya di gambarkan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan
hidup dan pokok. Dapat di kategorikan garis kemiskinan apabila tidak dapat
memenuhi kebutuhan seperti pangan, pakaian, tempat berteduh dan lain-lain (Emil
Salim,1982)
Atas
dasar ukuran tersebut maka mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan memiliki
cirri sebagai berikut:
1. Tidak memiliki factor produksi sendiri
seperti tanah,modal,keterampilan dan sebagainya.
2. Tidak memungkinkan untuk memperoleh asset
produksi dengan kekuatan sendiri.
3. Tingkat pendidikan mereka rendah.
4. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja
bebas.
5. Banyak yang hidup di kota muda tapi tidak
memiliki keterampilan.
Kemiskinan
menurut orang umum dapat di kategorikan kedalam tiga unsure, yaitu:
1. Kemiskinan yang di sebabkan oleh handicap
badaniah ataupun mental seseorang.
2. Kemiskinan yang di sebabkan oleh bencana
alam.
3. Kemiskinan buatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar