Jumat, 03 Juni 2016

Tugas 3 Bahasa Indonesia 2

RESENSI NOVEL

Anggota Kelompok :

 -  Kevin Andrew Wibisono
 -  Kenrick Setiawan
 -  Awal Putro Aryanto
 -  Adharimasyi Aulia




Judul                       : Putri Sirkus dan Lelaki Penjual Dongeng  

No. ISBN                : 9789794338872 

Penulis                    : Jostein Gaarder 

Penerbit                   : Mizan 

Tanggal terbit         : Juli - 2015 

Jumlah Halaman   : 264 

Jenis Cover              : Soft Cover 

Kategori                   : Fantasi  

Text Bahasa           : Indonesia

Saat pertama kali saya membaca isi dari novel ini saya diperkenalkan kepada seorang anak laki-laki yang bernama Peter. Peter kecil tumbuh dengan imajinasi yang luar biasa, ia pandai berkata-kata dan memiliki kemampuan yang sangat spesial dalam memainkannya. Terkadang ia bisa begitu mudahnya membalas hinaan temannya yang telah adu pukul dengan dia. Peter tahu betul kekuatan memainkan kata-kata. Dalam berimajinasi, ia juga memiliki kelebihannya, ia benar-benar bisa menciptakan dunia khayalannya sendiri. Jiwa bisnisnya pun sudah muncul sejak kecil, ia ”menjual” pekerjaan rumah kepada teman-teman sekelasnya dengan imbalan yang beraneka macam. Tergantung bagaimana Peter menginginkannya, dan dia benar-benar pandai ”menjual” nilai kepada teman-temannya.
Ketika Peter berumur hampir 18 tahun, Ibunya meninggal. Selama ini Ibu adalah tempat Peter menceritakan berbagai kisah hasil imajinasinya. Setelah ibunya meninggal, ia bingung kepada siapa lagi harus bercerita. Anehnya, meski ia pandai sekali berkata-kata, ia tidak mau menjadi penulis novel.
” Aku tidak akan pernah menulis sebuah novel. Aku tidak mampu berkonsentrasi pada sebuah cerita. Bila aku mulai menganyam sebuah fabel, dengan segera fabel itu akan tersedot ke dalam empat atau delapan fabel lainnya”, Hal. 171
Ia menceritakan kisah-kisahnya kepada banyak gadis yang ia kencani, semuanya tentu dengan cerita yang berbeda. Sampai suatu hari ia membuat Writers aid (aid seperti dalam first aid kit) yang maksudnya pertolongan bagi penulis yang mengalami kebuntuan ide saat menulis. Peter dengan segera menjadi laba-laba yang menenun ceritanya ke banyak penulis. Ia menyuntikkan ide-ide segar yang terus berbeda, memberikan panduan jalan ceirta, dan ia mendapatkan bayaran yang cukup besar dari ide-ide ceritanya tersebut. Di antara kisah-kisah yang diceritakan Peter adalah cerita tentang gadis pemain sirkus bernama Panina Manina, cerita ini hanya ia ceritakan ke orang yang benar-benar ia cintai. Sampai ternyata cerita ini ikut menjadi bagian dari jalan hidupnya sendiri.
Membaca Putri Sirkus dan Lelaki Penjual Dongeng menjadi satu hiburan yang berbonus-bonus menurut saya. Gaarder dengan mudah menyisipkan cerita-cerita di dalam cerita inti buku ini. Hal ini karena kemampuan imajinasi Peter, sang Tokoh utama, yang sedemikian banyaknya. Di antara cerita Peter, tersebutlah cerita tentang pembunuhan rangkap tiga, si kembar di Vietnam, konstanta jiwa, Ras manusia yang tersisa, dan masih banyak lagi.
Seperti biasa, Gaarder menyelipkan filosofi filosofi kehidupan di dalam ceritanya dengan anggun. Saya ambil contoh :
” Miliaran tahun dibutuhkan untuk mengembangkan kesadaran manusia, dan kau ingin menghapusnya? Lalu bagaimana dengan keajaiban dari kehidupan? Itu jauh lebih penting dari apa pun di seluruh semesta.”
Hanya saja saya menemukan kejanggalan di halaman 388, di baris kedua ditulis ” sembilan kali sembilan ubin, karena itulah kebenaran yang paling mendasar ” di situ tertulis demikian padahal kalimat selanjutnya ” Inti dari eksistensi adalah persegi empat yang terdiri dari empat puluh sembilan ubin hijau dan merah di kamar 15 ”. sebelumnya cerita ini didahului dari enam kali enam ubin, dan setelah bagian ”empat puluh sembilan” ini adalah delapan kali delapan ubin. Jadi.. bukankah yang lebih tepat di baris kedua di halaman 388 tadi yang bertuliskan sembilan kali sembilan ubin itu seharusnya menjadi tujuh kali tujuh ubin? Mungkin editor bisa mengoreksinya lagi, tapi kalau sudah benar ya berarti saya yang belum paham maksudnya. 

Sinopsis Buku
Sejak kecil, Petter lebih suka menyendiri di dalam dunia yang dia ciptakan. Dia terobsesi dengan cerita-cerita, terutama dengan Panina Manina, sang Putri Sirkus yang dikarangnya sendiri. Hingga dewasa pun, imajinasinya terus merajalela. Tak heran dia dijuluki Petter “si Laba-Laba”.
Tetapi, Petter membenci ketenaran dan tak mau memublikasikan tulisannya. Dia memilih menciptakan Writers' Aid, sebuah program yang didesain untuk menyediakan cerita-cerita bagi pengarang-pengarang internasional yang mengalami kebuntuan ide.
Meskipun programnya ini pada awalnya sangat sukses, Petter akhirnya terjebak dalam jaring yang ditenunnya sendiri. Skandal memalukan dalam dunia sastra internasional perlahan-lahan terkuak dan nyawa Petter terancam oleh pengarang-pengarang besar yang ingin menyelamatkan nama baik mereka. Tak disangka, kehancuran Petter ternyata bersumber dari perbuatannya masa lalu. 
Novel ini akan mempertemukan Anda dengan Petter “si Laba-Laba,” tokoh ciptaan Gaarder yang paling membuat penasaran setelah Sophie dari Dunia Sophie.
“Gaarder adalah garansi bagi bacaan bermutu.”
—Kompas
“Putri Sirkus mengukuhkan status Gaarder sebagai salah seorang penulis Skandinavia paling menonjol, sekaligus sebagai seorang novelis dan pendongeng yang andal.”
—The Herald
“Putri Sirkus adalah pesta-pora imaji dan cerita: sebuah dongeng fantasi untuk orang dewasa.”
—Visage
Tentang Penulis
Sebelum menjadi penulis professional, Jostein Gaarder adalah seorang guru filsafat. Kecintaannya pada filsafat membuatnya mulai menulis buku-buku filsafat dalam gaya populer. 
Pada 1991, tanpa disangka-sangka novel filsafatnya, Sophie’s World (terj. Indonesia: Dunia Sophie, Mizan, 1996) yang merupakan buku fiksi terlaris di dunia pada 1995. Sophie’s World telah diterjemahkan dalam 50 bahasa dunia.
Sejak kesuksesannya itu, Gaarder beralih profesi menjadi penulis profesional. Karya-karyanya yang sukses juga adalah Gadis Jeruk (Mizan, 2003), Maya (Mizan, 2008), Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken (Mizan, 2011), Dunia Anna (Mizan, 2014), Dunia Cecilia (Mizan, 2015), dan Misteri Soliter (Mizan, segera terbit).
Selain menulis, dia giat mengampanyekan pelestarian lingkungan melalui Sofie Foundation yang didirikannya bersama istrinya, Siri, pada 1997. Kini, dia tinggal di Oslo, Norwegia.


USULAN RANCANGAN PENELITIAN

Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Dunia Hiburan

BAB I
PENDAHALUAN
1.1    Latang Belakang Masalah

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat. Teknologi Informasi merupakan teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur guna menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna.
Perkembangan TIK terus meningkat seiring meningkatnya kebutuhan manusia. Saat ini tren
penggunaan e- yang berarti elektronik bermunculan. Seperti e-education, e-government, e-learning dan lain sebagainya. Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan. Dalam bidang hiburan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian penyajian informasi. Perkembangan Teknologi Informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. 
TIK tidak hanya memberikan dampak positif, namun juga memiliki dampak negatif terhadap kehidupan, salah satunya pada bidang hiburan. Kenyataan ini yang mendorong keinginan penulis untuk mengungkap lebih jauh tentang Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas Hiburan.
1.2     Perumusan Masalah

Berdasarkan dari judul diatas, maka timbul Perumusan Masalah sebagai berikut :
· Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada dunia hiburan (Dampak positif).
· Dampak negatif teknologi informasi dan komunikasi pada dunia hiburan
· Bagaimana cara kita menyikapi dampak negatif teknologi informasi dan komunikasi pada dunia hiburan?
1.3     Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penulis akan membahas masalah teknologi informasi dan komunikasi pada dunia hiburan. Serta penjalasan yang lebih rinci yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat yang bisa diambil antara lain : Mengetahui dampak positif dan negatif dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pada dunia hiburan. Serta dapat mengetahui cara kita menyikapi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi pada dunia hiburan ini.