Jumat, 06 Juni 2014

Manusia dan Penderitaan


Manusia dan Penderitaan
1. Pengertian Penderitaan
            Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yaitu dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup.
            Faktor – faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia. Factor ini dapat dibedakan atas dua macam ; yaitu eksternal murni dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar – benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat ulah manusia yang bersangkutan.
2. Siksaan
            Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.
            Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang
3. Kekalutan Mental
kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1)      Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
2)      Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1)      Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2)      Terjadinya konflik sosial budaya.
3)      Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.

Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1. Kota – kota besar
2. Anak-anak berusia muda
3. Wanita
4. Orang yang tidak beragama
5. Orang yang terlalu mengejar materi

4. Penderitaan Dan Perjuangan
            Penderitaan pasti di alami oleh setiap individu. Namun, jika individu tersebut tidak mencoba berjuang untuk bangkit dari keterpurukan, hanya depresi dan kekalutan yang akan terus dirasakan. Salah satu cara untuk terlepas dari keterpurukan adalah dengan cara berjuang melewati keterpurukan tersebut.
Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, selelu berfikir positif, dan tetap bersemangat menjalani kehidupan, merupakan contoh-contoh tindakan untuk terlepas dari hal-hal atau dampak suatu penderitaan.




5.  Penyebab Munculnya Penderitaan
 Berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dibagi menjadi 2 kelompok yakni :
1.      Penderitaan yang muncul karena perbuatan buruk manusia.
2.      Penderitaan yang muncul karena suatu penyakit/siksaan.



6.  Pengaruh Penderitaan
            Pengaruh penderitaan dapat berupa kekecewaan, duka, kesedihan, kekacauan hati dan fikiran. Pengaruh penderitaan juga dapat berupa perubaahn pola berfikir seseorang, perubahan tingkah laku, serta pandangan hidup seseorang. Berikut ini salah satu contoh sikap dari  pengaruh penderitaan dalam hal negitif dan positif :
·         Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalanya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya.
·         Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain lain.
7.   Mind Map