Jumat, 02 Mei 2014

Ringkasan Materi Manusia dan Cinta Kasih


1.    Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah perasaan sayang yang diberikan pada manusia atau benda lainnya yang memiliki sifat subyektif sehingga setiap manusia memiliki arti cinta yang beragam, tergantung dari pengalaman manusia itu sendiri.
Kasih adalah perasaan yang dimiliki oleh semua manusia, perasaan ini tumbuh apabila manusia tersebut mempunyai rasa memiliki dan menyayangi.
Jadi Cinta Kasih dapat diartikan suatu perasaan sayang yang dimiliki oleh semua manusia atau makhluk hidup lainnya yang tumbuh ketika manusia tersebut mempunyai rasa memiliki dan menyayangi manusia atau benda.
2.   Kasih Sayang
Kasih Sayang adalah sebuah rasa yang timbul dari dalam hati yang tulus untuk menyayangi, mengasihi dan memberikan kenyamanan atau kebahagiaan kepada orang yang dicintainya.
Kasih sayang adalah perasaan cinta untuk saling menghormati, mengasihi, menyayangi semua makhluk ciptaan Tuhan Kasih.
3.   Kemesraan
Kemesraan yang didapat dari kata ‘mesra’, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam.
        Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu :
-          Kemesraan dalam Tingkat Remaja.
-          Kemesraan dalam Rumah Tangga.
-          Kemesraan Manusia Usia Lanjut.
4.    Pemujaan
Pemujaan adalah suatu hal yang dilakukan kepada sesuatu yang di sukai Pemujaan dapat menimbulkan daya kreatifitas pecintanya dengan cara mencipta. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup.
5.    Belas Kasihan
Belas kasihan adalah rasa iba atau rasa yang muncul karena melihat penderitaan orang/makhluk hidup lain. . Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak.Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihannya itu.
6.    Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis adalah kehausan akan kesempuranaan hubungan. Cinta kasih erotis biasanya bersifat eksklusif, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupa jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara. Untuk mereka intimitas atau kemesraan itu terutama diperoleh dengan cara hubungan seksual.

Ringkasan Materi IBD dalam Kesusastraan


A.   Pendekatan Kesusastraan
Ada istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya, dan halus. Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.
Contohnya saja dalam bidang kesenian, seni adalah suatu ekspresi dari jiwa manusia.
B.   Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu :
a.       Prosa lama
b.      Prosa baru

C.   Nilai-Nilai dalam Prosa Fiksi
Ø  Memberikan hiburan.
Ø  Memberikan informasi yang bermanfaat yang berhubungan dengan pemerolehan nilai-nilai kehidupan.
Ø  Memperkaya pandangan atau wawasan kehidupan.
Ø  Pembaca dapat memperoleh dan memahami nilai-nilai budaya dari setiap jaman yang melahirkan cipta sastra itu sendiri.
Ø  Mengembangkan sikap kritis pembaca.

D.   Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan.